Senin, 07 Desember 2009

Hidup Sebagai Anugerah, Musibah, atau Ujian ?

Ada orang yang jika diberi kenikmatan, maka dia akan bilang : Tuhanku telah memuliakan aku. Sehingga ia merasa bahwa hidup ini sebagai anugerah. Ada lagi orang yang jika diberi kesusahan dan penderitaan akan berkata : Tuhanku telah menghinakan aku. Sehinggalah ia merasa bahwa hidup ini sebagai musibah.

Sebetulnya bukan begitu. Orang yang dapat nikmat, boleh jadi kenikmatannya itu sebagai musibah bagi dirinya. Sebaliknya, orang yang menderita kesusahan, boleh jadi kesusahannya itu sebagai anugerah.

Bukankah Tuhan telah ciptakan sendiri manusia itu dengan tangan-Nya sendiri, dengan sebaik2 bentuk, sebaik2 mahluk, sebaik2 ciptaan. Tetapi, mahluk yang paling baik ini akan dikembalikan menjadi mahluk yang paling buruk, seburuk2 ciptaan. Kecuali, bagi manusia yang mempunyai iman (kepercayaan terhadap Tuhan) dan mempunyai amal saleh (perbuatan baik). Silahkan baca ini :
http://www.alquran-melayu.com/95-at-tiin

Jadi, apapun jenis kehidupan manusia (kaya/ miskin), (berpangkat atau rakyat biasa), laki / perempuan, berpendidikan atau tidak adalah sama saja, tergantung bagaimana dia menyikapi hidup ini. Apakah mau percaya atau tidak. Apakah mau berbuat baik atau tidak. Sebagai suatu pilihan, bebas sebebas2nya memilih percaya dan berbuat baik atau memilih tidak percaya dan berbuat jahat. Kalau ia (baik kaya atau miskin) memilih percaya dan berbuat baik maka ia akan dikembalikan ke tempat yang memuaskan. Sebaliknya, jika ia memilih tidak percaya dan berbuat jahat, maka ia akan dikembalikan ke tempat yang rendah.

Yang pasti, hidup dan mati ini adalah ujian. Baik ia kaya/ miskin adalah ujian siapakah yang lebih baik amalnya, silahkan baca ini :
http://e-quran.sourceforge.net/chapter/067.html

Manusia dan Jin diciptakan Tuhan memanglah untuk beribadah dan menyembah kepada-Nya saja.
Manusia pada dasarnya adalah mahluk akhirat (tiada akhir). Tidak ada satupun manusia ini yang akan bertahan di dunia ini. Namanya saja dunia, artinya sementara, sebentar, dekat/ singkat saja waktunya.

Orang yang hidup dalam kesenangan yang sempurna ketika di dunia selama hidupnya, maka kesenangan nya itu akan tidak terasa apa2 ketika ia dicelupkan sedetik saja ke neraka jahanam. Sebaliknya, orang yang paling susah dan paling menderita ketika di dunia selama hidupnya, maka kesengsaraannya itu akan hilang dan sirna ketika ia di masukkan ke dalam surga walau dalam waktu yang singkat saja.

Mau tahu rahasia hidup, mati dan waktu, carilah pada Sumber yang membuat/ menciptakan kehidupan, kematian dan waktu itu sendiri.

Sumber : http://umum.kompasiana.com/2009/09/02/hidup-sebagai-anugerah-musibah-atau-ujian/

0 komentar:

 
© di olah dan disusun oleh Yoga Dwi P