Rabu, 05 Januari 2011

Spirit with love from Banten...


Pagi ini seorang sahabat yang selayaknya adik sendiri, mengirimkan sms pertanda motivasinya yang sedikit luntur


From : Brother form Jogja
" Assalamualaikum.... diri ini sungguh tdak mau diajak kmpromi, selalu sja terpuruk sampai hampir mati.. di saat seperti ini hanya sedikit nasihat yang akan memberi semangat kmbali..


Sms ini kebetulan sekali masuk pada saat menuju kantor, hmm rasanya lebih enak kalau dibalas pada saat sudah sampe kantor..

Send to : Brother from Jogja
Walaikumsalam.. Jangan biarkan hatimu mati, karena jika hati yang mati jasad menjadi tak berarti. Mndkatlah ke Yang Maha Suci, dan rasakan bahwa kau tiada sendiri..


Singkat sms yang bisa dikirimkan pagi ini, tetapi semoga menjadi sedikit nasihat sesuai permintaannya.. hehehe Nah, karena saking singkatnya itu sms, maka ada baiknya sedikit lagi ditambahkan lewat postingan kali ini, sekaligus menjadi postingan pertama di awal tahun 2011..

Suatu ketika, pada saat mengisi training di luar kota bersama beberapa rekan pelajar SMA yang kebetulan turut memberikan presentasi beberapa waktu lalu, sempat berdiskusi kecil tentang kemana akan melanjutkan kuliah, dengan tegas dan yakin dia berucap di Universtias A jurusan A.. wah hebat benar pilihannya, tapi cukup wajarlah untuk anak yang memiliki semangat dan intelegensi yang bagus... hehehe saya bilang intelegensi yang bagus, karena saya sendiri kayanya pas-pasan...
Wajar keinginan yang segaris lurus dengan kemampuan, tetapi saya cukup kaget ketika pada saat makan siang, ternyata anak ini tiada turut makan bersama kita, usut punya usut, shaum daud yang membuat dia menahan diri.. Shaum daud?? wah sehari shaum sehari ngga, berat bagi orang yang jarang terbiasa nih, pertanyaan kembali menggelayuti mengusik akal logis untuk memuaskan rasa ingin tau, iseng muncul pertanyaan.. "sampai kapan puasa daud ini dijalankan?" sepintas terdengar "sampai saya masuk ke universitas itu"..... wah justru ini yang saya pikir yang mencengangkan.. betapa tidak, seorang pelajar yang berhasrat besar masuk ke universitas favoritnya sampai benar-benar melakukan semuanya, belajar keras disertai mendekatkan diri pada Tuhannya.. dan jika hasilnya memuaskan saya pikir sangat wajar, dan kalaupun belum berhasil saya yakin pasti ada sesuatu yang hebat yang menantinya... wah berarti ngga Ikhlas dalam beramal dong karena berkeingan lain dalam ibadah, weitss.. saya orang luar dan ngga tau kejujuran hatinya jadi untuk ikhlas atau ngga dalam beramal itu urusan Allah dan yang beramal, tiada berhak siapapun menjudge bahwa dia ngga ikhlas..

So apa hubungannya dengan sms pagi ini, sms ini saya terima dari mahasiswa yang saya pikir sedang berada pada posisi yang berat sekali untuk menopang kepalanya menatap ke depan, hal yang sama yang saya pernah rasakan ketika menjadi mahasiswa, tugas kuliah yang menumpuk, skripsi yang belum kunjung usai, keinginan membuncah untuk mencari pasangan, keinginan besar membahagiakan orang tua, pengen segera bekerja dan berpenghasilan... ketika semua itu bertumpuk, justru lemahlah semangat... Disinilah kita butuh lebih dari siapapun untuk menemani perjalanan kehidupan kita, kembalilah mencari yang hakiki, mulailah mendekat kepada sang Maha Pemberi Solusi. Adukan bahwa masalah ini saya bisa selesaikan tetapi mohonkan untuk jangan meninggalkan kita.. adukan bahwa masalah ini sangat berat, dan mintalah kekuatan untuk menyelesaikannya.. So sahabatku mulailah untuk membuat skala prioritas, bergeraklah dan fokus untuk menyelasaikannya, bersilaturahmi kepada siapapun, jangan ragu untuk menelepon dan meminta restu pada kedua orang tua... dan kemudian, Insya Allah seperti yang saya rasakan saat ini, permasalahan masa lalu selesai dengan baik dan berganti permasalahan menantang lain untuk dientaskan...

0 komentar:

 
© di olah dan disusun oleh Yoga Dwi P